Mendulang Emas untuk Hidup

Tata Kelola Tambang Skala Kecil Mangan di Tasikmalaya
July 14, 2021
Artisanal and small-scale mining leaders launch global knowledge exchange to support responses to COVID
July 31, 2021
Show all

Mendulang Emas untuk Hidup

wimeindonesia.id – Pertambangan Emas Skala Kecil (PESK) merupakan mata pencaharian utama masyarakat desa Tewang Pajangan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Masyarakat telah menambang dengan mendulang sejak zaman penjajahan Belanda. Kegiatan pertambangan menjadi lebih efisien dengan peralatan mekanis, seperti pintu air, mesin hidrolik / hisap dan penggunaan merkuri, sejak akhir 1990-an hingga 2016.

Intensitas pertambangan semakin meningkat setelah desa tersebut mendapat izin resmi dari pemerintah sebagai Kawasan Pertambangan Rakyat.

Para perempuan pendulang emas

Potret kesenjangan gender masih terjadi pada perempuan di komunitas tambang ini, seperti tercermin pada kondisi-kondisi berikut.

  1. Para perempuan pendulang kurang memiliki akses dan kontrol atas sumber daya pertambangan
  2. Mereka tidak memiliki keahlian, keterampilan, pendidikan, dan modal
  3. Mereka tidak memiliki akses ke sumber daya produktivitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjadi penambang mekanis
  4. Mereka memiliki beban ganda

Kesenjangan gender ini berakibat pada ketidakadilan pada perempuan penambang seperti di bawah ini.

  1. Pendapatan mereka sangat kecil jika dibandingkan dengan penambang konvensional di pedesaan.
  2. Terdapat perbedaan gender dalam pemasukan dan perolehan emas.

Yayasan Tambuhak Sinta (YTS) mengembangkan sejumlah inisiatif untuk membantu para penambang perempuan  memperkecil kesenjangan tersebut. Yayasan Tambuhak Sinta (YTS) mengembangkan proyek percontohan pemberdayaan perempuan pendulang pada tahun 2018-2019 dengan mengkoordinasi mereka ke dalam Kelompok Kerja Wanita bernama “Pamuan Jaya”. Inisiatif ini dilakukan dengan dukungan dari CIRDI, sebuah lembaga riset dan penyandang dana dari Kanada.

YTS memberikan bantuan pengembangan kapasitas kepada kelompok tersebut dan memperkenalkan kotak pintu air dengan mesin sederhana untuk meningkatkan perolehan emas.

YTS juga memfasilitasi para perempuan penambang/pendulang tersebut dalam melakukan transaksi emas dengan perusahaan perhiasan di Bali, Garden of the Sun.

Keuntungan dan manfaat yang mereka dapatkan dari transaksi ini adalah sebagai berikut.

  1. Para perempuan penambang/pendulang diberikan pinjaman modal tanpa bunga untuk memproduksi dan menjual emas olahan bebas merkuri sebanyak 30-35 gram ke Bali.
  2. Pinjaman tambahan dijamin untuk diberikan supaya terjadi lebih banyak transaksi

YTS melakukan pendampingan dan pemantauan intensif dengan bantuan pemerintah desa. Hingga akhir Januari 2020, rombongan sudah tiga kali mengirimkan emas ke Bali dengan volume rata-rata 50 – 60 gram/pengiriman. Dengan transaksi ini, grup telah membayar cicilan pinjaman lebih dari sembilan juta rupiah.

Penulis: Dian Anggraeni

Editor: Safura Herlusia dan Mayang Sari

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com