Erwin Tampubolon dan Dua Penambang yang Terjebak pada Kecelakaan Tambang Bawah Tanah

Renova Viscky, Meniti Karir dengan Menghargai Setiap Proses
September 7, 2021
33 Tahun Pengalaman Kerja Wijayono Sarosa di Dunia Pertambangan
October 30, 2021
Show all

Erwin Tampubolon dan Dua Penambang yang Terjebak pada Kecelakaan Tambang Bawah Tanah

wimeindonesia.id – Anak di usia remaja pada umumnya belum terlalu biasa untuk merantau dengan tujuan sekolah. Erwin Tampubolon berbeda dengan anak muda pada umumnya. Laki-laki kelahiran Maluku Utara ini memilih untuk hidup mandiri dan jauh dari keluarga untuk menimba ilmu sejak usia remaja. Ia melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di suatu sekolah berasrama di Pulau Jawa. 

Dari sekolah asrama, Erwin banyak mendapatkan pengalaman hidup dan teman-teman baru, serta pelajaran dari kisah perjuangan teman-temannya. Orang tua Erwin terus mendorong agar Erwin mendapatkan sekolah yang layak dan belajar untuk mencapai cita-cita. Erwin pun berharap suatu hari nanti ia dapat membahagiakan kedua orangtuanya.

Erwin adalah sosok orang yang sangat suka belajar. Bahkan, ia mengambil program Strata-2 di tiga kampus dan program studi yang berbeda untuk mendukung tujuan karirnya. Erwin lulus Strata-1 Jurusan Teknik Pertambangan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta pada tahun 1999. Tak lelah belajar, ia kemudian mengambil Strata-2 secara bertahap sambil bekerja. Pertama, ia menempuh Pendidikan Strata-2 Teknik Pertambagan di kampus yang sama saat S1 pada tahun 2013-2015. Lalu, Erwin melanjutkan mengambil Strata-2 dengan program studi Business Administration di Universitas Lambung Mangkurat pada tahun 2017-2020. Dan saat ini, ia sedang menempuh Pendidikan Strata-2 jurusan Technology Management di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

Sepak terjang Erwin di dunia kerja pun sudah sangat panjang. Setelah lulus, Erwin mengawali karir sebagai Geoseismic Engineer di PT Elnusa Geoscience pada tahun 1999. Lalu, ia melanjutkan karir di tambang bawah tanah PT. Freeport Indonesia selama 11 tahun dari tahun 1999 hingga tahun 2010 termasuk dengan bekerja di Henderson Mine – Climax Molybdenum di Colorado, USA. Selanjutnya, karir Erwin tercatat di PT Nusa Halmahera Minerals, Deputi Mine Manager pada tahun 2010-2011; Underground Mine Manager & Kepala Teknik Tambang di tahun 2011-2015; Operations General Manager di PT Jasapower Indonesia (Adaro Services) pada tahun 2015-2018; dan Operation Readiness General Manager di Adaro MetCoal dari tahun 2018 hingga sekarang.

Dari pengalaman kerjanya, Erwin banyak memperhatikan peran dan tantangan perempuan yang bekerja di industri pertambangan. Ia berharap, perempuan dapat memiliki ruang yang aman untuk bekerja di industri ini dan didukung dari segala macam aspek. Ia sangat mendukung gebrakan-gebrakan yang dilakukan oleh WiME Indonesia dalam mempromosikan kesetaraan gender di industri pertambangan.

Selain peduli akan kondisi perempuan di industri pertambangan, Erwin juga memiliki kepedulian yang besar terhadap sesama dan tanggap darurat tambang dan aktif di organisasi rescue and challenge IFRC. Erwin pernah sebagai On Scene Commander dalam usaha evakuasi miner yang terjebak di tambang bawah tanah karena longsor pada tahun 2010 silam. Laki-laki yang mempunyai hobi traveling ini, bersama seluruh team tanggap daruratnya berhasil menyelamatkan dua penambang yang terjebak selama delapan setengah hari pada tambang bawah tanah di Halmahera. Akhirnya, penambang bisa diselamatkan dalam keadaan sehat setelah melalui proses evakuasi yang cukup panjang. Dari kejadian ini, Erwin dan penambang yang selamat tersebut diundang pada acara konferensi internasional yang diadakan oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan beberapa institusi untuk berbagi cerita perjuangan penyelamatan insiden kecelakaan tersebut dan bertemu langsung dan sharing dengan miner dari Chile yang juga mengalami pengalaman terjebak di tambang bawah tanah selama 3 bulan.

Berkat kerja kerasnya pula, Erwin menyabet penghargaan sebagai Penanggung Jawab Operasional Terbaik seluruh Indonesia oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2018. 

Penulis: Mayang Sari

Editor: Safura Herlusia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com